WahanaNews - Sulbar | Berdasarkan hasil pemantauan pemerintah terkait harga pangan kebutuhan masyarakat di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjelang Lebaran 1444 Hijriah/2023 terkendali.
Bupati Kabupaten Mamuju, Sutinah Suhardi mengatakan, pemerintah setempat telah melakukan pemantauan di pasaran kota Mamuju menjelang lebaran.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulbar Imbau Pemerintah Daerah Jaga Kelestarian Ekosistem Lingkungan dari Kerusakan
Ia mengatakan, stok pangan yang dijual pedagang cukup tersedia memenuhi kebutuhan pangan masyarakat menghadapi lebaran.
"Pemerintah meyakini kebutuhan masyarakat menjelang lebaran tersedia di pasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat, selain itu harga pangan masih stabil dan terkendali," ujar Sutinah di Mamuju, dikutip Minggu (16/4/2023).
Menurut dia, sejumlah kebutuhan pokok seperti telur, cabai dan sayuran harganya masih tetap stabil dan stok tersedia di pasaran.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Ia menyampaikan, untuk kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan harga ayam tercatat mengalami kenaikan, yang sebelum bulan Ramadhan hanya sekitar Rp70.000 per ekor, saat ini naik menjadi rata-rata Rp75.000-Rp80.000 per ekor.
Sementara, untuk harga bawang merah justru mengalami penurunan signifikan, dari semula Rp40.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Demikian halnya harga cabai yang juga cenderung menurun, dari yang semula Rp35.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Ia menyampaikan, stabilnya harga di pasaran kota Mamuju disebabkan adanya hasil pertanian dari para petani lokal yang terus dipasarkan di Pasar Sentral Mamuju.
Ia berharap, ketersediaan bahan pangan dapat terjaga hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sehingga masyarakat tidak khawatir untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok tanpa membebani ekonominya.[mga]