Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Tim Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada melakukan riset terkait Elektrifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
"Riset yang dilakukan tim Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu dalam rangka mendorong akselerasi digitalisasi daerah," kata Kabid Aplikasi Informatika Dinas Kominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar, di Mamuju, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga:
Makin Digemari, Volume Transaksi QRIS Bank Muamalat Naik 148% pada Kuartal III-2024
Kegiatan itu juga kata Ridwan, sebagai salah satu rangkaian pelaksanaan Joint Research Analisis Dampak Implementasi, Cost and Benefit dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ETPD di provinsi se-Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua).
"Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) FEB UGM dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar," katanya.
Riset oleh FEB UGM tersebut dimaksudkan untuk memperoleh informasi mendalam serta data yang akurat terkait implementasi ETPD yang nantinya diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemangku kepentingan dalam upaya mendorong percepatan digitalisasi dan elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah.
Baca Juga:
Bank Kalsel dan Pemko Banjarmasin Modernisasi Transaksi Pasar Terapung dengan QRIS
Ridwan menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan pihak terkait sebagai langkah konkret dukungan dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah.
Wujud dari dukungan dimaksud, di antaranya digitalisasi pembayaran, baik melalui ekstensifikasi penggunaan instrumen dan kanal pembayaran seperti QR Code Indonesian Standard (QRIS) serta mendorong interkoneksi dan interoperabilitas layanan sistem pembayaran.
Selain itu, mendorong penggunaan platform e-commerce untuk pembayaran pajak dan retribusi, memetakan profil ETPD di seluruh pemerintah daerah serta mengoptimalkan penyedia jasa pembayaran untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan BPD setempat.