WahanaNews-Sulbar | Guna meningkatkan perekonomian masyarakat pelosok di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Gubernur Ali Baal Masdar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan.
"Kita berharap, pembangunan jalan ini dapat tembus hingga ke Mambi Kabupaten Mamasa, sehingga memudahkan masyarakat Mamasa menjual hasil kebunnya ke Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar," kata Ali Baal Masdar, Selasa (29/3/22).
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Hal itu disampaikan Gubernur saat memantau pembangunan infrastruktur jalan penghubung dari Lampa Kabupaten Polewali Mandar ke Keppe Kabupaten Mamasa.
"Dengan begitu, maka tercipta perputaran ekonomi yang semakin maju dan otomatis pelayanan kesehatan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan lainnya akan segera terpenuhi jika akses jalan sudah bagus," tambahnya.
Pembangunan infrastruktur jalan Lampa -Keppe sepanjang 40 kilometer tersebut bersumber dari dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Gubernur menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan yang dilaksanakan sejak 2021 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan fokus pada pengaspalan dan jalan beton bersumber dari dana program PEN sejak 2021.
"Pembangunan ini harus terus dilanjutkan dan diselesaikan dengan segera. Kami sudah terjun langsung melihat kondisi jalan dan memang terdapat pengerjaan yang berat, tepatnya di Sungai Rangoang yang harus diprioritaskan untuk pembangunan selanjutnya," urai Ali Baal Masdar.
Tidak hanya pada infrastruktur jalan lanjut Gubernur, Pemprov Sulbar juga fokus pada penerangan bagi masyarakat dengan memenuhi kebutuhan listrik di daerah pelosok, sehingga Sulbar bisa menjadi daerah yang makin bersinar.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Sulbar Muhammad Aksan menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan melalui dana PEN tersebut dinilai sudah mencapai 100 persen pengerjaan, dan tinggal proses pembenahan bahu-bahu jalan.
"Untuk saat ini, ada sekitar lima kiilometer jalan yang sementara dalam proses pengerjaan, namun semua pembangunan jalan mulai dari Lampa hingga Keppe itu mencapai 60 kilometer dan saat ini sudah dikerjakan melalui dana PEN mencapai 40 kilometer," urainya.
"Tahun ini, kita juga masih sementara proses pelelangan dari DAK untuk menangani pengerjaan jalan yang berat," ujar Muhammad Aksan.
Sementara itu Lurah Matangnga Darmawan mengatakan, sebelumnya jalan poros Matangnga tepatnya di Keppe kondisinya sangat memprihatinkan.
Namun saat ini Darmawan, jalan tersebut sudah mulus, yang berimbas pada perkembangan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para petani jangka pendek yang sudah bisa menjual hasil kebunnya ke Pasar Wonomulyo.
"Awalnya, sangat susah untuk membawa hasil alam kebun kami khususnya jangka pendek ke kota, sebab dikenakan biaya ongkos transpor hasil kebun lebih tinggi dari pada keuntungan yang didapatkan dari penjualan hasil kebun. Alhamdulillah sekarang sudah sangat lancar," ujar Darmawan.
Pembangunan jalan dari Lampa hingga ke perbatasan Kabupaten Mamasa lanjutnya, telah selesai dibangun sepanjang 6 kilometer dan tersisa dua kilometer sudah dapat memasuki Kabupaten Mamasa.
"Sehingga, jika ditambah enam kilometer maka warga Mamasa sudah bisa memasarkan hasil kebun ke Kabupaten Polewali Mandar," kata Darmawan.[jef]