WahanaNews-Sulbar | Rabu (9/2/2022), Pelaksana Tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Mamuju, Sulawesi Barat mengatakan telah melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan di salah satu pondok pesantren di Mamuju.
"Satgas dari provinsi dan kabupaten sudah turun ke lokasi melihat situasi dan kondisi yang ada di Ponpes untuk melakukan pendampingan," ungkapnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Herlina menyebutkan, hingga saat ini tim DPPPA Mamuju masih terus mendalami informasi dari korban.
"Karena kami dengar mereka masih dalam keadaan trauma bertemu dengan orang lain," sebutnya.
Selain itu, DPPPA Mamuju memberikan pendampingan terhadap keluarga korban dengan memberikan edukasi dan motivasi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Karena keluarga menganggap kasus ini merupakan aib, sehingga kami memberikan pemahaman agar kasus ini terus diusut tuntas," terangnya.
Menurutnya, kasus tersangka pencabulan harus diusut tuntas, sehingga tidak ada lagi terjadi kasus serupa.
Diketahui korban kasus pencabulan di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Mamuju bertambah jadi sembilan orang.