WahanaNews - Sulbar | PLN melakukan gerak cepat untuk mengatasi gangguan listrik yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
General Manajer PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan bahwa, saat cuaca ekstrem melanda, sebanyak 74 gardu distribusi dan 2.338 pelanggan terdampak akibat pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Ia menyampaikan, ribuan pelanggan tersebut terdapat di lima kecamatan di Kabupaten Koltim, yakni Kecamatan Mowewe, Lalolae, Tinondo, Uessi, dan Kecamatan Uluwoi.
"Untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik kami membentuk tim khusus yang berpengalaman dan ditempa untuk tanggap pada setiap gangguan sekecil apapun. Walaupun dalam kondisi cuaca ekstrem, petugas PLN yang berjibaku di lapangan siang dan malam, dengan komitmen tersebut petugas di lapangan berhasil memulihkan pasokan listrik 100 persen pada 7 Juli 2023 pukul 22.39 WITA," kata Andy melalui keterangan resminya, dikutip Minggu (9/7/2023).
Ia menyebutkan bahwa, pulihnya pasokan listrik tersebut bukan hanya peran dari PT PLN, melainkan juga kontribusi dari para pelanggan yang dengan cepat melaporkan apabila ada potensi yang dapat mengakibatkan terganggunya pasokan listrik.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sementara itu, salah seorang petugas lapangan PLN Yusuf mengungkapkan, dengan adanya cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Koltim yang mengakibatkan banyaknya pohon tumbang, hingga mengakibatkan terganggunya pasokan listrik ke pelanggan tersebut merupakan suatu tantangan tersendiri bagi dirinya dan tim lapangan pada saat itu.
“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami saat melakukan pemulihan jaringan di wilayah tersebut. Dengan komitmen, kami yang beranggotakan total 20 petugas berupaya keras memulihkan pasokan listrik di tengah cuaca ekstrem,” sebut Yusuf.
Dia menambahkan, dirinya bersama rekan-rekannya terus bekerja siang dan malam untuk menunjukkan kesigapan PT PLN dalam memperbaiki kembali pasokan listrik yang terganggu di masyarakat.