WahanaNews-Sulbar | Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Selasa (3/1/2023) dini hari.
Terjangan angin kencang tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak di tiga kabupaten, yakni di Mamuju, Mamuju Tengah, dan Majene.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah melaporkan sebanyak tujuh desa terdampak angin kencang.
Dari tujuh desa itu, sebanyak 18 rumah warga dilaporkan rusak dan satu kompleks pasar di Kecamatan Karossa turut terdampak.
Sementara data BPBD Provinsi Sulawesi Barat mencatat sebanyak dua rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang di Pakkola, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Di Kabupaten Mamuju, belum ada data resmi BPBD setempat. Dari laporan warga, tercatat lima rumah rusak di Kecamatan Kalukku serta satu asrama pondok pesantren di Kecamatan Simboro.
Di Kecamatan Papalang, data sementara dilaporkan satu rumah rusak berat, 16 rusak ringan, dan satu masjid dilaporkan rusak di Desa Bonda.
Camat Papalang, Ratnawati Awal mengatakan, pihaknya masih terus menghimpun data terdampak akibat angin kencang.
"Saat ini belum ada laporan dari Desa Papalang, baru ada Desa Bonda," kata Ratnawati.
Kepala BPBD Sulawesi Barat, Amir Maricar menyebut, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan rumah rusak imbas angin kencang.
"Sebentar laporan lengkapnya, (baru ada) dari Pusdalop (Pusat Data Laporan)," ujar Amir Maricar.
Dihimpun dari berbagai sumber, data sementara, sedikitnya 35 rumah rusak ringan, 2 rusak berat, 1 pasar rusak, 1 gedung sekolah, dan 1 rumah ibadah terdampak.
- Kabupaten Mamuju : 24 rumah rusak, 1 rumah ibadah, dan 1 sekolah.
- Kabupaten Mamuju Tengah : 18 rumah rusak, 1 pasar rusak.
- Kabupaten Majene : 2 rumah rusak tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang.
Cuaca ekstrem hingga 5 Januari
Berdasarkan peringatan dini cuaca yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Wilayah Sulbar masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 5 Januari 2023.
Cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan tetap mengutamakan keselematan.(jef)