"Jadi, secara keseluruhan, kami telah melakukan intensikasi pangan aman takjil di enam kabupaten, dan semuanya tidak mengandung bahan berbahaya," jelas Suliyanto.
Selain pemeriksaan produk pangan, BPOM juga melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pengunjung dan penjual di pusat distribusi takjil serta sarana distribusi pangan yang telah diperiksa.
Baca Juga:
Waspada! Sembilan Produk Ini Dinyatakan Mengandung Babi oleh BPOM dan BPJPH
Materi edukasi mencakup pemanfaatan aplikasi BPOM Mobile, cara melakukan Cek Klik (cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa) serta pemahaman tentang label pangan dan informasi nilai gizi.
"KIE dilakukan kepada pengunjung sarana distribusi pangan dan kepada penjual serta pengunjung di area bazar Ramadhan Mamuju dengan memberikan informasi terkait penggunaan BPOM Mobile, Cek Klik serta label pangan atau informasi nilai gizi," jelas Suliyanto.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]