"Selama ini hanya menggunakan data dalam bentuk fail atau folder winrar saja. Dengan aplikasi ini diharapkan semua kabupaten dapat memasukkan semua data yang ada dan bisa diakses BPBD kabupaten dan provinsi, termasuk BNPB," kata Husain Mansyur.
Ia menyampaikan perbaikan yang dilakukan BPBD dan BNPB mencakup lima sektor utama, yaitu sektor pemukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor.
Baca Juga:
BNPB Sebut Bencana Banjir Melanda Sejumlah Wilayah Indonesia di Saat Libur Lebaran 2025
"Sehingga, lintas sektor dapat memanfaatkan data yang ditampilkan dan aplikasi ini juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai IKD dan menekan nilai IRBI Sulbar yang masih tinggi," ujar Husain Mansyur.
Inovasi aplikasi Sirine, menurut Husain Mansyur, sangat penting pada persepsi data penanganan setelah bencana, termasuk gempa bumi di Sulbar.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Kepala Pelaksana Harian dan Sekretaris BPBD Sulbar atas dukungan pada inovasi aplikasi Sirine ini," kata Husain Mansyur.
Baca Juga:
BNPB Ungkap Kerugian Banjir Bandang di Jabodetabek Capai Rp1,69 Triliun
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]