Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, mengajak seluruh pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dalam mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.
"Saya mengajak seluruh pemerintah daerah memperkuat sinergi untuk mengendalikan inflasi di Sulbar," katanya pada High Level Meeting (HLM) pengendalian inflasi, di Mamuju, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Kegiatan yang mengangkat tema 'Strategi Untuk Memperkuat Sinergi Pengendalian Inflasi Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Inklusif'' tersebut digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulbar di Ballroom Hotel Maleo Mamuju.
Sekda mengungkapkan, pengendalian inflasi yang telah dilakukan selama ini, tidak akan mencapai hasil maksimal, tanpa adanya usaha yang sungguhsungguh dari seluruh pihak terkait.
"Hal ini tentu sejalan dengan tema yang diangkat pada HLM ini, bagaimana langkah-langkah kita dalam memperkuat sinergi pengendalian inflasi di Sulbar. Inilah yang akan kita diskusikan bersama hari ini," terang Muhammad Idris.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Dia meminta kepada seluruh kabupaten di Sulbar agar melakukan evaluasi, mendiskusikan dan mereview terhadap usaha-usaha pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian inflasi. Hal tersebut menurutnya penting, karena berbicara mengenai daya beli masyarakat.
"Masyarakat harus kita pikirkan, bagaimana mereka mampu mengakses kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Kenaikan sekian persen saja dari setiap komoditas yang membuat inflasi tinggi, itu akan berdampak pada kemampuan ekonomi masyarakat kita," jelasnya.
Sekda menyampaikan bahwa ikan menjadi salah satu parameter penyumbang inflasi di Sulbar. Hal tersebut menurut Muhammad Idris karena tingginya konsumsi masyarakat di Sulbar terhadap ikan.
"Kebutuhan ikan sangat tinggi sehingga kita harus berusaha bagaimana nelayan kita bisa semakin produktif karena kalau kita bicara inflasi, produksinya tidak boleh kurang," jelasnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]