WahanaNews-Sulbar | Manager PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) Kantor Perwakilan (KPw) Kendari, Fargun Gumilar, menyebut kualitas produk berupa internet yang berbasis jaringan optik (boarding) milik mereka bisa diadu dengan layanan lain. Fargun mengeklaim produk PT Icon+ yang disebut Iconnet memiliki kecepatan internet atau megabits per second (mbps) satu berbanding delapan dengan produk sejenis.
Di samping itu, Iconnet yang merupakan produk digital anak perusahaan PT PLN (Persero) itu lebih murah, tergantung setiap paket yang diinginkan penggunanya. Fargun mengatakan, ada empat paket yang disediakan PT Icon+, yaitu 10 mbps, 20 mbps, 50 mbps, dan 100 mbps dengan harga mulai Rp200 ribu sampai Rp600 ribu per bulan.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Siap Hadirkan Internet Cepat
“Dari sisi harga, kita lebih terjangkau ya. Kurang lebih Rp200 ribu per bulan masyarakat sudah dapat menikmati internet dari Iconnet dengan kualitas yang sama, bahkan bisa diadulah,” kata Fargun kepada Kendariinfo saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/10/2022).
“Kami berani menjanjikan bahwa harga lebih terjangkau dan free biaya instalasi. Membayar biaya Rp200 ribu itu masyarakat tinggal tunggu pemasang, aktif, dan memakai. Itu termasuk biaya pemakaian di bulan pertama,” sambungnya.
Fargun menjelaskan, Iconnet telah melayani pelanggan di Kecamatan Baruga, Kadia, Wuawua, dan Puuwatu. Sementara daerah lain seperti Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Kambu, dan Poasia masih dalam tahap perencanaan serta pengembangan infrastruktur.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan Layanan Internet Cepat
“Saat ini kita di Baruga sudah sampai batas Brimob. Daerah Lepolepo juga sudah. Anawai – Tunggala sudah. Daerah Saosao, BTN 1, Balai Kota, dan sekitar THR sudah. Terus ke arah Lawata tembusan Puuwatu juga. Pelan-pelan terus kita kembangkan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, pasar terbesar Iconnet di Sultra memang masih di Kota Kendari. Mereka melayani instansi pemerintahan maupun korporasi, seperti pertambangan, perbankan nasional, dan usaha-usaha manufaktur. Di samping itu, mereka juga melayani sisi ritel atau masyarakat umum.
“Target untuk cakupan seluruh masyarakat Kota Kendari itu mungkin di 2023 pertengahan. Itu pun bertahap, karena bisa saja dua atau tiga bulan ke depan di Mandonga sudah selesai,” ungkapnya.
PT Icon+ KPw Kendari juga mengembangkan layanan di beberapa daerah yang dinilai potensial seperti Kabupaten Konawe. Fargun mengaku, tidak ada kendala teknis dalam layanan Iconnet di Kendari dan sekitarnya. Sejauh ini, kendala PT PT Icon+ KPw Kendari ada pada tahapan pemasaran kepada calon penggunanya.
“Sejauh ini kendala teknis tidak ada, karena mayoritas tiang listrik sudah tersebar, jadi relatif mudah dalam pembangunan. Kendala ya dalam penjualan. Kita salah satu pemain baru dalam bisnis internet. Hal yang cukup menantang yaitu meyakinkan masyarakat Kota Kendari mengenalkan Iconnet ini,” pungkasnya. [afs]