Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh, meminta seluruh pemerintah kabupaten di Sulbar untuk meningkatkan kegiatan pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Jangan biarkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan, sehingga pasar murah harus dimasifkan diseluruh kabupaten di Sulbar," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrullah di Mamuju, Jumat (1/3/2024).
Baca Juga:
Sidak Pasar Cisalak, Plh Wali Kota Depok Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan
Ia mengatakan Sulbar berada pada posisi kelima di Indonesia dengan angka inflasi mencapai 2,22 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar.
Menurut dia, meskipun angka inflasi di Sulbar masih terkendali, namun harus terus ditekan agar menurun hingga di bawah satu persen, agar tidak membebani masyarakat.
Pasar murah merupakan solusi konkret yang harus dilakukan untuk mengatasi inflasi itu diseluruh kabupaten di Sulbar. Ia menyampaikan inflasi di Sulbar dipicu kenaikan harga beras hingga Rp16.500 per kilogram, karena produksi beras petani menurun akibat El Nino yang memicu kekeringan lahan pertanian padi.
Baca Juga:
Ekonomi RI 2025 Diprediksi Bakal Banyak Tantangan, Tapi Penjualan Skincare Meningkat
Menurut dia, meskipun harga beras mengalami kenaikan namun persediaan beras di Sulbar masih cukup untuk tiga bulan ke depan.
"Stok cadangan beras pemerintah di Sulbar masih tersedia 995,5 ton, ditambah beras bantuan pemerintah untuk masyarakat, masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan," katanya.
Ia juga meminta masyarakat tidak boros dalam mengkonsumsi pangan beras, sebagai strategi dalam menghadapi inflasi yang terjadi di Sulbar.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]