Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, berkomitmen mendorong percepatan investasi sebagai upaya memanfaatkan wilayah tersebut yang memiliki akses strategis dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Salah satu program prioritas saya adalah bagaimana mendorong sistem dalam mempercepat atau menjemput investasi masuk ke Sulbar sebagai salah satu wilayah yang memiliki akses strategis dengan IKN," kata Bahtiar, di Mamuju, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga:
KPU Bengkayang Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Sehingga lanjut Bahtiar, perlu dilakukan pembenahan infrastruktur, baik pelabuhan maupun bandara serta kondusifitas wilayah untuk dapat menarik investor masuk ke Sulbar.
"Jadi, diperlukan upaya pembenahan infrastruktur agar transaksi ekonomi berjalan dan sumber pertumbuhan ekonomi kita merata di setiap kabupaten," terang Bahtiar.
Program prioritas lainnya yang menjadi perhatian yakni pengendalian inflasi. Penjabat Gubernur menyampaikan bahwa Provinsi Sulbar sebagai salah satu percontohan pada penanganan inflasi di Indonesia.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Terapkan Jam Malam Desa Cegah Politik Uang Pilkada 2024
"Ke depan perlu terus ditingkatkan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan 21 bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat. Tidak ada satu kabupaten yang mampu menyediakan 21 itu secara lengkap. Jadi, memang dibutuhkan kepemimpinan," kata Bahtiar.
Kemudian, kedaulatan dan ketahanan pangan juga menjadi salah satu program prioritas Penjabat Gubernur Sulbar tersebut.
Kedaulatan pangan di Sulbar menurut Bahtiar perlu didorong agar ke depan dapat lebih mandiri dan menjadi pendapatan bagi daerah itu.
"Konsep ketahanan pangan, bukan sekedar tahan tetapi harus daulat pangan. Artinya, kita bisa produksi sendiri dan bisa menjadi penghasilan bagi daerah kita," katanya.
Selanjutnya, stabilitas politik, keamanan dan ketertiban, juga menjadi komitmen Penjabat Gubernur Sulbar.
"Kuncinya adalah sinergi dengan seluruh pihak. Hal ini perlu dilakukan agar banyak yang tertarik berinvestasi di Sulbar. Syarat utama sebuah daerah, harus aman dan sinergisitas paling penting antara pusat dan daerah," jelasnya.
Kolaborasi program nasional dan daerah kata Bahtiar, juga perlu dilakukan agar program nasional dapat menyentuh hingga ke Provinsi Sulbar.
"Termasuk mengawal setiap program nasional di Sulbar. Salah satunya, bagaimana Sulbar menjadi penopang utama IKN sebab daerah ini merupakan wilayah terdekat dengan IKN," katanya.
Bahtiar juga menyampaikan komitmennya membangun kolaborasi antara pemerintah daerah di enam kabupaten di Sulbar dengan seluruh forkopimda dan masyarakat. Sehingga tambahnya, agenda-agenda pembangunan dapat dikerjakan secara fokus dan sesuai harapan masyarakat.
"Saya akan optimalkan kebersamaan kabupaten dan forkopimda Sulbar supaya kita fokus untuk bekerja, agar tidak ada sekat yang menghambat pembangunan di daerah," ujar Bahtiar.
Program prioritas lainnya yang menjadi perhatian Bahtiar, yakni mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sulbar.
"Kami segera melakukan pertemuan dengan forkopimda dan instansi terkait lainnya membahas kesiapan dan tahapan pilkada yang sedang berjalan, termasuk terkait anggarannya,” kata Bahtiar.
Tidak kalah penting kata Bahtiar, penanganan gizi buruk, stunting dan kemiskinan ekstrem, juga menjadi salah satu dari delapan program prioritas yang akan dilaksanakan.
"Penanganan stunting di Sulbar cukup baik, dengan angka stunting saat ini sebesar 30 persen. Tetapi perlu terus ditingkatkan agar dapat mendekati target nasional, yakni sebesar 14 persen," kata Bahtiar.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]