Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan bibit kelapa genjah kepada petani di Kabupaten Mamuju.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Herdin Ismail di Mamuju, Sabtu (17/2/2024), mengatakan, Pemprov Sulbar bekerjasama dengan Kodim 1418 Kabupaten Mamuju memberikan bantuan bibit kelapa genjah kepada petani di Kabupaten Mamuju.
Baca Juga:
Wakil Bupati Sleman Harapkan TMMD Wujudkan Aspirasi Masyarakat Pedesaan Sleman
Ia mengatakan, pemberian bantuan ratusan bibit kelapa genjah di Mamuju sebagai bentuk dukungan Pemprov Sulbar pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dalam rangka mempercepat pembangunan pedesaan.
"Bantuan bibit ini sebagai bentuk dukungan Pemprov Sulbar membantu pemerintah daerah dalam percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan memantapkan program kemanunggalan antara TNI dan Rakyat," katanya.
Selain itu, untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, serta menumbuhkan kesadarannya untuk mempertahankan semangat kebersamaan dan gotong royong, serta mampu memanfaatkan berbagai potensi dan sumber daya lokal yang dimiliki dalam mengembangkan sektor perkebunan.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Minahasa Harap TMMD Ke-121 Percepat Pembangunan di Minahasa
"Bantuan kelapa genjah sangat bermanfaat untuk petani karena cepat berbuah pada usia dua sampai tiga tahun, selain itu pohonnya tidak tinggi dan mudah dipanen serta memiliki buah yang banyak," katanya.
Komandan Kodim 1418 Mamuju Letkol Infanteri M Imasfy menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perkebunan Sulbar atas dukungannya dalam terhadap suksesnya program TMMD di Mamuju.
Ia juga menyatakan, sasaran utama kegiatan TMMD adalah sasaran fisik dan sasaran non fisik, dan sasaran fisik yakni pembangunan rabat beton, sumur bor, mandi cuci kakus (MCK) seperti yang dilaksanakan di wilayah pulau Karampuang Kabupaten Mamuju.
Sementara untuk sasaran non fisik masyarakat diberikan penyuluhan kepada masyarakat seperti penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, anti radikalisme, anti narkoba, keagamaan, pertanian dan posyandu.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]