Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulbar mengadakan rapat koordinasi untuk membahas strategi dan langkah-langkah pengendalian inflasi di sektor pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar Abdul Waris Bestari di Mamuju, Selasa (20/2/2024), mengatakan, inflasi di sektor pangan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
"Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara Dinas Ketahanan Pangan dan Bank Indonesia sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut," kata Abdul Waris Bestari.
Pada rapat tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar dan Bank Indonesia sepakat meningkatkan sinergi dalam mengawasi dan mengendalikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga pangan.
Salah satu langkah yang disepakati adalah melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan distribusi pangan di pasar serta melakukan intervensi jika diperlukan untuk mengontrol harga.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Sementara itu, Yovan Hadiatma selaku Ekonom Bank Indonesia Perwakilan Sulbar menyampaikan dukungan pada pelaksanaan gerakan pangan murah (GPM) dan fasilitasi distribusi pangan (FDP).
"Dengan demikian stabilitas harga pangan dapat terjaga dan membantu mencegah spekulasi harga yang dapat memicu inflasi," ujar Yovan Hadiatma.
Bank Indonesia lanjutnya, menyambut baik kerja sama tersebut dan menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah mengendalikan inflasi, khususnya di sektor pangan.
Ia juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan terus memantau dan memberikan analisis terkait kebijakan moneter yang dapat berdampak pada inflasi.
Hal tersebut menurutnya, sejalan dengan arahan Penjabat Gubernur Sulbar yang meminta TPID Sulbar melakukan kolaborasi dengan instansi lain seperti Bank Indonesia untuk melakukan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan sehingga angka inflasi Sulbar selalu terkendali.
"Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama serta menjalin sinergi yang lebih baik dalam mengendalikan inflasi, sehingga dapat menciptakan stabilitas harga pangan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar secara keseluruhan," jelas Yovan Hadiatma.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]