Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong dua program pengendalian inflasi.
"Kami terus menggalakkan dua program pengendalian inflasi, yakni gerakan pangan murah atau pasar murah dan fasilitasi distribusi pangan," ujar Abdul Waris, di Mamuju, Senin (18/3/2024).
Baca Juga:
Erick Thohir Sebut Pembelian Dollar Dilakukan Secara Optimal, Terukur dan Sesuai Kebutuhan
Ia mengatakan, pelaksanaan gerakan pangan murah dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Mamuju dan Kabupaten Majene.
"Gerakan pangan murah atau pasar murah itu kami laksanakan dua kali sepekan, yakni setiap Senin dan Selasa di Kabupaten Mamuju dan Majene," ujar dia.
Menurut dia, gerakan pangan murah merupakan salah satu program Pemprov Sulbar dalam menangani inflasi di daerah itu. Selama pelaksanaan gerakan pangan murah walaupun tidak signifikan harga beras mengalami penurunan.
Baca Juga:
Kemendagri Apresiasi Gubernur Sumsel, Angka Kemiskinan Capai Nol Persen
"Per hari ini, ada penurunan harga beras Rp200 dari harga sebelumnya. Semoga ini terus mengalami penurunan sampai ke titik normal," katanya.
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar tambahnya, terus melakukan pemantauan perkembangan harga pangan.
"Setiap hari kami terus melakukan peninjauan di sejumlah pasar. Mudah-mudahan selama bulan suci Ramadhan harga pangan kita stabil semua," ujarnya.