WahanaNews-Sulbar | Kamis (10/3/2022), salah satu pedagang di Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Mardan (51) mengatakan, minyak goreng curah lebih laris dari pada minyak goreng kemasan subsidi.
"Minyak curah lebih laku dari pada minyak kemasan," ucap Mardan.
Baca Juga:
Petik Sepmor Dihalaman Rumah Warga,Dua Sekawan Dijemput Tekab Dari Pajak Roga Berastagi.
Alasan warga memilih minyak curah karena harganya lebih terjangkau dari pada minyak kemasan.
Harga minyak curah kemasan botol 600 ml dijual dengan harga Rp10 ribu.
Untuk kemasan 1.500 ml dijual dengan harga Rp25 ribu.
Baca Juga:
emerintah Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Nusantara 2026
Sementara harga minyak subsidi kemasan 2 liter dijual dengan harga Rp45 ribu.
Lalu harga minyak goreng kemasan jerigen isi lima liter dijual Rp110 ribu.
Mardan mengaku resah dengan kelangkaan minyak goreng.
"Resah karna kita harus ke toko-toko cari minyak kalau tidak rajin cari tidak ada didapat," kata Mardan.
Dia mengatakan harga minyak goreng dijual mahal karna harga yang dia beli di toko juga mahal.
"Bagaimana tidak mahal, karna tidak langsung distributor. kita beli di toko, yang toko juga beli di orang, jadi naik terus akhirnya mahal kita jualkan," pungkasnya.[kaf]