SULBAR.WAHANANEWS.CO, Mamuju - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menyatakan bahwa investasi di wilayahnya kerap terhambat oleh penolakan masyarakat, sehingga sulit berkembang dan menghambat kemajuan ekonomi daerah.
Investasi di berbagai bidang di Sulbar, tidak tumbuh dengan baik, karena selalu mendapatkan penolakan dari masyarakat," kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka di Mamuju, Sabtu (8/3/2025).
Baca Juga:
12.520 Rumah Tangga di Sulbar Ajukan Bantuan Pemasangan Listrik ke Kementerian ESDM
Ia mengatakan, selain terkendala adanya penolakan masyarakat, investasi juga selalu terhambat oleh perizinan yang memakan waktu lama penyelesaiannya, dan juga prosedurnya sangat bertele-tele.
"Untuk mendapat izin investasi di Sulbar maka investor kewalahan dengan urusan yang berbelit-belit dan sangat bertele-tele dan juga memakan waktu lama dan ketika izin investasi selesai pengurusannya, maka investasi kemudian ditolak dan mendapatkan gangguan dari masyarakat dengan berbagai cara, sehingga investor tidak bisa bekerja," katanya.
Padahal kata dia, investasi itu telah mengeluarkan biaya mahal dan sangat menguras mereka, sehingga Sulbar ini tampak buruk dimata dunia usaha.
Baca Juga:
DPRD Sulbar Gelar RDPU Lanjutan Bahas Aspirasi Warga Terkait Tambang
Oleh karena itu, dia berharap, agar di masa dirinya sebagai Gubernur Sulbar hingga lima tahun ke depan, investasi harus didukung oleh masyarakat untuk kemajuan pembangunan ekonomi daerah.
"Selama saya gubernur Sulbar, maka saya tidak akan mengeluarkan izin investasi apabila mendapatkan penolakan dari masyarakat," katanya.
Namun, jika izin investasi sudah dikeluarkan Pemprov Sulbar, maka harus dihormati dan didukung oleh masyarakat untuk kemajuan daerah.