Sulbar.WahanaNews.co, Mamuju - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas pelayanan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan di daerah tersebut.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM kesehatan dalam pengolahan limbah cair pada fasilitas kesehatan di Sulbar," kata Kepala Dinkes Sulbar Asran Masdy, di Mamuju, Sabtu (19/10/2024).
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas pelayanan kesehatan Angkatan V dan VI itu diikuti 60 peserta. Asran Masdy menyampaikan pelatihan pengolahan limbah cair domestik di fasilitas kesehatan tersebut sangat penting dalam meningkatkan standar pengelolaan limbah di fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya di Sulbar.
"Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Sulbar mampu mengolah limbah cair domestik dengan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku," ucapnya.
Hal tersebut, menurut dia, bukan hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
"Kami berharap para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini di tempat kerja masing-masing dan dapat menjadi agen perubahan dalam hal pengolahan limbah di wilayah kerja masing-masing," kata Asran Masdy.
Sementara Kepala Bapelkes Cikarang Agus Purwono Kartiko juga menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM kesehatan dalam pengolahan limbah cair sangatlah penting untuk meminimalisir risiko yang dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan.
"Dengan adanya pelatihan ini kami berharap para peserta bisa lebih kompeten dalam mengolah limbah secara efektif dan efisien, sehingga mampu meminimalkan risiko yang ditimbulkan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan," katanya.