WahanaNews-Sulbar |Beberapawilayah di tanah air, para petani kerap mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi, belakangan, hal tersebut diakibatkan adanya pembatasan perederan dari pemerintah pusat.
Agar distribusi pupuk bersubsidi bisa dinikmati para petani, Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa memberikan pengawasan langsung agar pupuk bersubsidi tepat sasaran.
Baca Juga:
Jelang Tahun Baru Imlek, Harga Bumbu Dapur di Tapteng Melangit
Menurut Kepala Dinas Pertanian Mamasa, Menton, pihaknya akan selalu mengawasi dan mengingatkan kepada penyuluh dan petani apabila ada harga yang di luar dari ketetapan pemerintah.
“Harap agar melaporkan apabila ada harga pupuk bersubsidi yang berbeda dari Harga Eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Menton,
Kenaikan harga pupuk di Kabupaten Mamasa menurut Menton, tidak ada kenaikan harga HET dan tidak dapat diubah oleh pengecer khusus untuk pupuk bersubsidi.
Baca Juga:
Dua Bendungan di Deli Serdang Belum Berfungsi Maksimal
“Kalau pupuk non subsidi saya tidak tahu,” tuturnya ketika ditemui di Gedung Kantor Bupati Mamasa.
“Apabila dari pengecer ada yang melanggar harga eceran tertinggi untuk pupuk Bersubsidi maka itu bisa ditindaklanjuti,” sambungnya.
Lanjut Menton mengungkapkan, ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Mamasa itu ada.
“Tetapi ketersediaan pupuk bersubsidi itu tidak sebanyak yang diusulkan petani melalui Rencana Depenitif kebutuhan kelompok Tani (RDKK) yang disusun oleh kelompok tani bersama dengan penyuluh pertanian,” katanya.[jef]