WahanaNews-Sulbar | Seorang wanita berinisial Sd (23) asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat kabur dari rumah dan tinggalkan suaminya. Sampai hari ini (13/1/22), Sd sudah terhitung 10 hari.
Alasan Sd meninggalkan suami karena tak terima dijodohkan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sd sendiri tercatat sebagai warga Luaor, Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kakak ipar Sd bernama Igo Ilham membenarkan kejadian ini.
"Sd meninggalkan suaminya, dan saat ini orang tuanya sakit memikirkannya," kata kakak ipar Sandra, Igo Ilham kepada Tribun-Sulbar.com melalui via telepon, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Igo Ilham mengatakan, Sd meninggalkan rumah dan suaminya dan tanpa memberikan kabar ke orangtuanya.
Sebab Sd ingin cerai dengan suaminya lantaran pernikahannya atas perjodohan orangtuanya.
"Memang, Sd dan suaminya menikah sudah empat tahun lalu, tapi dijodohkan," terang Ilham.
Namun, menurut Ilham, selama empat tahun menjalin hubungan dengan suaminya, Sd belum bisa menerima perjodohan itu.
Igo Ilham menceritakan, Sd belum pernah memberikan nafkah batin ke suami yang dijodohkan karena Sd memang tidak menginginkan perjodohan itu.
"Menurut ceritanya, Sd belum pernah bersentuhan dengan suami yang dijodohkan dengannya itu," sebutnya.
"Tapi dengan kesabaran yang begitu besar dari suaminya ini, dia masih bertahan dengan sikap Sd," sambungnya.
Informasi terakhir terkait keberadaan Sd, kata Igo Ilham, warga pernah melihat di Indomaret Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Majene Sulbar, bersama seorang pria.
"Jadi, kayaknya posisi Sd saat ini masih di Majene," katanya.
Namun, kata Igo Ilham, saat ini pihak keluarga melakukan pencarian di sekitar wilayah Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Majene Sulbar, namun Sd belum ditemukan.
"Kami masih mencari Sd bersama keluarga," tutupnya.
[kaf]