WahanaNews - Sulbar | Mamuju, 7 Agustus 2023, Membuka kegiatan jambore kader posyandu yang digelar di objek wisata malauwwa kecamatan simboro, bupati mamuju Hj.Sitti Sutinah Suhardi, sangat mengapresiasi atas kegiatan yang di inisiasi oleh Dinas kesehatan kabupaten mamuju.
Menurutnya, jambore yang di warnai sejumlah kegiatan dan lomba akan sangat baik untuk meningkatkan kompetensi para kader posyandu serta dapat meningkatkan motivasi mereka.
Baca Juga:
Libatkan Belasan UMKM, Bupati Apresiasi Pelaksana Mamuju Reader and Writer Festival
Secara khusus Sutinah juga memberikan atensi kepada semua kader yang dinilai menjadi salah satu ujung tombak pelayanan dasar di tiap posyandu.sebab itu ia berjanji tahun depan akan berupaya meningkatkan insentif yang diterima tiap kader yang dinilainya masih sangat kurang.
Setelah menanyakan besaran insentif dari semua kader posyandu yang mengikuti kegiatan jambore, baru diketahui bahwa insentif kader posyandu sangat kecil dan tidak merata antar kader di tiap desa maupun kelurahan.
Ada yang dapat Rp.30 ribu rupiah perbulan, ada juga yang sampai Rp.100 ribu, nilainya masih bervariasi namun rata-rata masih sangat minim, sebab itu saya sudah sampaikan ke Kadis PMD untuk menggodok regulasi agar pemerintah desa dapat mengalokasi insentif kader posyandu secara merata dan ditingkatkan sampai Rp. 200 ribu perbulan, ungkap Sutinah yang langsung disambut riuh kader posyandu.
Baca Juga:
Bupati Mamuju Membuka Mamuju Readers and Writers Festival
Disisi lain, bupati juga menyorot angka balita di ukur yang menunjukkan angka kunjungan masyarakat ke posyandu yang dinilai masih minim, bahkan terdapat beberapa posyandu yang hanya mencapai persentase di bawah 5 persen, seperti di posyandu karama kecamatan kalumpang yang hanya mencatatkan 3,7 persen balita yang telah di ukur, sementara di posyandu hinua yang juga berada di kecamatan kalumpang telah mampu mencapai 68,9 persen, bahkan masih di wilayah yang sama di puskesmas Karataun bahkan telah mencatat balita diukur sampai 88,2.
Ketimpangan tersebut menjadi perhatian khusus Sutinah Suhardi, ia menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap kepala puskesmas yang dinilai tidak mampu mendorong kemajuan di wilayah kerja masing-masing.
Kalau tidak mampu, pasti saya ganti, tegas Sutinah Suhardi.