WahanaNews-Sulbar | Akibat cuaca ekstrem yang melanda Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), sedikitnya ada 53 rumah yang dilaporkan rusak, data tersebut masih data sementara karena petugas masih melakukan pendataan.
"Jumlah pastinya belum ada karena masih proses pengumpulan data dan assesment," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar, Andi Affandi kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Polewali Mandar, sekira pukul 00.30 Wita, Selasa (3/1).
Tujuh kecamatan terdampak di antaranya Kecamatan Limboro, Tinambung, Balanipa, Campalagian, Luyo, Mapilli dan Wonomulyo.
"Makanya butuh waktu karena semua laporan yang masuk kembali diverifikasi, mana kategori rumah yang layak dapat bantuan mana yang tidak," ungkapnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Affandi mengatakan hasil asesmen sangat menentukan, apakah rumah terdampak bencana layak dapat bantuan atau sebaliknya.
"Jadi data yang masuk belum tentu data itu yang akan mendapatkan bantuan, tergantung hasil asesmen di lapangan," tandasnya.
Sementara itu, Camat Balanipa Muh Syukri menyebut, sedikitnya 36 rumah warga di wilayahnya yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.
"Di Balanipa ada 36 unit rumah, tersebar pada 8 desa, 1 kelurahan," ujar Syukri dikonfirmasi terpisah.
Dia juga mengaku masih melakukan pendataan untuk mengurai kategori kerusakan setiap rumah terdampak angin puting beliung.
"Sementara diolah oleh kasi (kepala seksi) berapa berat, sedang, ringan, sebentar akan diurai," tuturnya.
Dijelaskan Syukri, rumah yang rusak diterjang angin kencang umumnya mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Rata-rata pada bagian atap, terbuka atap rumahnya terbawa angin, dan rata-rata sudah tidak bisa digunakan lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, angin kencang juga merusak sedikitnya 17 rumah warga di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Selasa (3/1).
"Ada 17 rumah, umumnya lepas atap dan dinding," kata Kepala Desa Lembang-lembang, Muh Sukran Amin kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Menurut Sukran, terjangan angin kencang yang disertai hujan deras, terjadi sekira pukul 00:30 WITA, Selasa dini hari (3/1). Tiga dusun terdampak yaitu Dusun Lembang-lembang, Dusun Banua Baru dan Dusun Teppo.
"Di dusun Lembang-lembang 9 rumah, sedangkan di dusun Banua Baru 5 rumah, sedangkan dusun Teppo 3 rumah," bebernya.(jef)