WahanaNews-Sulbar | Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Upacara 66 Tahun Unhas di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu, 10 September 2022.
Andi Sudirman Sulaiman mendorong Kampus Merah ini menjadi pusat riset energi terbarukan di Indonesia. Ini berdasarkan potensi yang dimiliki Unhas dengan kondisi Sulsel, misalnya ketersediaan energi terbarukan dan potensinya yang belum digarap.
Baca Juga:
Tangani Transisi Energi, PLN Bentuk Divisi Khusus
“Karena kita melihat, kita over suplai listrik ini sebenarnya peluang besar kita untuk Unhas. Karena waktu saya kuliah di sini, sudah ada laboratorium kecil untuk energi terbarukan di Fakultas Teknik,” kata Andi Sudirman saat memberikan sambutan pada upacara 66 tahun Unhas.
Ia menyebutkan over suplai ini perlu untuk dimanfaatkan termasuk untuk dijual. Over suplainya bahkan mencapai 500 megawatt. Pembangkit listrik tenaga angin (bayu) terdapat di Sidrap, hydro power bahkan akan lagi dibangun beberapa pembangkit listrik lainnya.
Di sisi lain, luasan lahan untuk pengelolaan nikel di 3 (tiga) Provinsi; Sulsel, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara mencapai 118.000 hektar. Nikel sendiri merupakan bahan baku untuk pembuatan baterai.
Baca Juga:
PLN Butuh Dana Rp10.953 Triliun demi Net Zero Emission 2060
“Itu adalah potensi besar untuk jadi baterai. Karena kita sudah ada listriknya, tinggal penampungannya,” ujarnya.
Sehingga untuk itu, maka peranan Unhas untuk melakukan riset pada sumber-sumber energi terbarukan yang-didukung Pemprov.
“Kami datang, orang-orang kampus mendukung kami baik dari negeri dan swasta untuk melihat bagaimana kita memanfaatkan potensi, bagaimana kita mengembangkan elektrifikasi tentang baterai, bagaimana terkait green ekonomi, dengan berkesinambungan dan berkelanjutan,” harapnya.