Ia juga menambahkan bahwa di wilayah kerja PLN sudah ada 5 Pelanggan Tegangan Tinggi yang telah mempercayakan layanan kelistrikannya, dengan total daya sebesar 402,25 MVA.
“Selain itu, terdapat 6 pelanggan yang telah menandatangani PJTBL (Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan 10 pelanggan yang menandatangani MoU, termasuk dua perusahaan ini,” tambah Adi.
Baca Juga:
Kurang dari Setahun, PLN Selesaikan Infrastruktur Listrik untuk Hilirisasi Nikel di Kaltim dengan TKDN 87,93%
Adi juga berharap di masa mendatang kerja sama dengan berbagai perusahaan tersebut bisa membuat lebih banyak investor datang ke Indonesia, khususnya Sulawesi.
Tentunya, hal ini dapat menunjang pembangunan di daerah-daerah.
Vice President CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd, Dani Widjadja juga menerangkan bahwa CNGR sebagai produsen prekursor baterai terbesar di dunia telah mempunyai pangsa pasar hingga 27 persen di tahun 2021.
Baca Juga:
MMS Group Indonesia dan PLN Dukung Upaya Percepatan Transisi Energi
“CNGR juga telah memasuki rantai pasok untuk perusahaan kelas atas dunia termasuk Tesla, Samsung, hingga CATL (Contemporary Amprex Technology Co),” jelas Dani.
Ia juga menambahkan bahwa CNGR ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan profesional seperti PLN untuk menopang suplai listrik dalam produksinya.
"Ini adalah penandatanganan nota kesepahaman kedua kami dengan PLN. Kami ingin terus melanjutkan kerja sama ini dan berharap dapat menyelaraskan misi untuk membangun negeri ini," tambah Dani Widjaja.