WahanaNews-Sulbar| PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) memperkuat pasokan listrik DKI Jakarta khususnya di kawasan bisnis Pantai Indah Kapuk 2.
Penguatan listrik di PIK 2 ditandai dengan pemberian tegangan pada dua infrastruktur ketenagalistrikan Gardu Induk Digital (GID) 150 kV Teluk Naga II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Teluk Naga II - Incomer (Teluk Naga - PLTU Lontar) yang berada di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga:
Pemkab Batang Apresiasi Kontribusi PT Bhimasena Power dalam Layanan Kesehatan dan Pembangunan
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, kedua infrastruktur ini dibangun untuk menambah pasokan listrik di PIK 2.
“Proyek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik pada kawasan terpadu di PIK dan sekitarnya, seperti perumahan, apartemen, mall dan fasilitas lainnya pada kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Dadap, Teluknaga dan sekitarnya,” ungkap Octavianus, Jumat (18/11/2022).
GID 150 kV Teluk Naga II yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini merupakan GID kedua yang dibangun oleh PLN UIP JBB.
Baca Juga:
Usut Tuntas Skandal Proyek PLTU 1 Kalbar, ALPERKLINAS: Jangan Sampai Pasokan Listrik ke Konsumen Terhambat
“GID ini merupakan salah satu hasil inovasi dari PLN yang menggunakan teknologi terbaru,” ungkap Octavianus.
“Perbedaan Gardu Induk (GI) Konvensional dan GID ini terletak pada sistem kontrol switchyard serta penggunaan teknologi fiber optic untuk kontrol peralatan,” papar Octavianus.
Nantinya, GID 150 kV Teluk Naga 2 ini akan mendapatkan suplai listrik dari PLTU Lontar Unit 1,2, dan 3.
Sementara SUTT 150 kV Teluk Naga II - Inc. (Teluk Naga - PLTU Lontar) dibangun dengan memotong jalur eksisting SUTT 150 kV PLTU Lontar – Teluk Naga, yang terbentang dari Desa Pangkalan, Teluknaga sampai dengan Desa Salembaran Jaya, Kosambi, Kabupaten Tangerang. “
“Untuk mempercepat pengadaan material, pembangunan transmisi ini memanfaatkan material PDP berupa 4 set tower tipe lattice 4 sirkit. Lahan yang tersedia untuk tapak tower berupa tanah lunak sehingga transmisi ini dibangun dengan menggunakan pondasi borepile,” ungkap Alamsyah.
Pembangunan kedua infrastruktur ketenagalistrikan ini memiliki nilai investasi sebesar 196 Miliar Rupiah dengan rincian proyek GID 150 kV Teluk Naga II sebesar 112 Miliar Rupiah dan SUTT 150 kV Teluk Naga II - Inc. (Teluk Naga - PLTU Lontar) memiliki nilai investasi sebesar Rp 84 miliar. [afs]