WahanaNews-Sulbar | Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima bantuan logistik gempa dari TNI AL (Angkatan Laut) untuk disalurkan kepada pengungsi gempa magnitudo 5,8.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik menerima bantuan logistik dari Kepala Staf TNI-AL (Kasal) untuk korban gempa bumi di dermaga Lanal TNI-AL di Mamuju, Senin.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Bantuan untuk korban gempa M 5,8 di Kabupaten Mamuju tersebut, dibawa ke Mamuju melalui kapal perang KRI Makassar 590.
Gubernur Sulbar Akmal Malik berterima kasih atas bantuan dari Kasal TNI AL, dan satgas tanggap darurat bencana segera menyalurkan bantuan tersebut kepada pengungsi korban gempa Mamuju.
"Atas nama masyarakat Sulbar mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI AL bantuan tersebut segera disalurkan kepada masyarakat, di pengungsian maupun mereka yang berada di rumah dan terdampak sebagai korban gempa bumi Mamuju," katanya..
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia mengatakan, Sulbar merupakan daerah rawan gempa longsor dan banjir sehingga penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana.
Asisten operasi (Asops) Lantamal VI Makassar Kolonel Laut, Ahmad Muharam mengatakan bantuan untuk korban gempa tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI AL terhadap masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Mamuju.
Ia mengatakan akan terus memantau situasi korban setelah gempa bumi M 5,8 di Mamuju, dan akan mendistribusikan bantuan ketika dibutuhkan.
Gempa bumi di Sulbar itu mengakibatkan sebanyak 17 warga mengalami luka berat ringan dan sedang, selain itu 75 rumah warga mengalami kerusakan di Kabupaten Mamuju dan Majene.
Gempa itu juga mengakibatkan 15.659 jiwa mengungsi yakni di Kabupaten Mamuju sebanyak 8.159 jiwa dan di Kabupaten Majene 7.500 jiwa.
Selain itu merusak satu unit sarana rumah ibadah dan empat unit bangunan milik pemerintah Sulbar serta kantor PLN Mamuju.
Badan Meteroligi klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis titik gempa Mamuju berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer Kota Mamuju pada kedalaman 10 kilometer, episentrum gempa berada pada koordinat 2,77 lintang selatan dan 118,56 bujur timur. [afs]