WahanaNews-Sulbar | Gegara jalan tertutup material longsor, seorang mempelai pria bernama Gunawan terpaksa harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer menuju rumah mempelai wanita.
Peristiwa tersebut terjadi di ruas Jalan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
Sekadar informasi, ruas Jalan Tamasapi yang menghubungkan 3 dusun tertutup material longsor karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Gunawan yang merupakan warga Desa Bambu mempersunting Risma yang tinggal di Lingkungan Tapodede, Kelurahan Mamunyu.
Tanah longsor di Jalan Tamasapi ini juga membuat rombongan pengantar mempelai pria turut berjalan kaki. Mobil yang digunakan harus terhenti di titik longsor yang pertama.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
"Terpaksa kita berjalan kaki karena mobil tidak bisa melewati material longsor," kata salah satu kerabat pengantin pria, Lisa, kepada awak media, Minggu (15/5/2022).
Lisa menyebutkan, mereka juga terpaksa melepas sepatu dan sandal saat melintasi tanah longsor karena kondisi jalan yang licin dan berlumpur.
Salah seorang warga, Ramli, mengatakan ada tiga titik longsor, namun yang paling parah dua titik yang jaraknya titik longsor pertama dengan kedua sekitar 1,5 kilometer sebelum masuk perkampungan.
"Kejadiannya kemarin (Sabtu 14/5) sekitar pukul 18.00 WITA," ujar dia, Minggu (15/5/2022).
Menurut Ramli, juga ada 3 tiang listrik yang tumbang sehingga mengakibatkan aliran listrik padam.
"Listrik sampai sekarang masih padam," ucap dia.
Ramli menyebut warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan dengan menggunakan alat seadanya.
"Saat ini kita kerjakan secara manual, karena belum ada alat berat," ujarnya.
Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno, yang coba dikonfirmasi terkait tanah longsor di Jalan Tamasapi belum memberikan keterangan.
Sebagai informasi, berdasarkan rilis peringatan dini cuaca BMKG, wilayah Sulbar masih berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang, sampai hari ini (17 Mei 2022).[jef]